TOP 10 Anime


Kali ini saya akan nge-share sedikit pengetahuan yang saya punya tentang anime-anime terlaris di dunia. Yaa, diminta semuanya siap-siap tutup mulut karena ketika melihat angka yang fantastis untuk penjualan anime, mungkin anda akan melongo hahaha XD

DOMINASI One Piece dalam penjualan manga belum tergeser. Titel-titel lain yang nggak kalah beken di Indonesia pun terpaksa mengakui kedigdayaan manga karya Oda Eiichirou itu.

Berdasar hasil pemantauan Oricon di berbagai toko buku di penjuru Jepang, One Piece adalah manga paling sering dicari. Total angka penjualan yang ditorehkan One Piece adalah 15.220.095 eksemplar. Angka fantastis itu merupakan jumlah total dari penjualan tiga volume tankoubon One Piece 55-57.

Kompetitor terdekat One Piece, Naruto, nggak sanggup mengejar ketertinggalan angka. Karya Kishimoto Masashi itu hanya mampu mengumpulkan angka 4.178.597 eksemplar selama enam bulan. Tiga volume terakhir Naruto, mulai 49 hingga 51, berperan menyumbang angka.

Mashima Hiro yang dulu mereguk sukses dengan Rave Master kini kembali berjaya dengan Fairy Tail. Serial yang memadukan aksi, fantasi, dan komedi itu duduk di posisi ketiga manga paling laris paro pertama 2010 dengan angka penjualan 3.616.942 eksemplar. Catatan prestasi Fairy Tail bisa dibilang cukup mencengangkan. Pasalnya, tahun lalu serial itu hanya sanggup merangkak sampai posisi delapan dengan penjualan selama setahun sebanyak 2.886.942 eksemplar.

Kisah kakak beradik Elric yang berusaha keras mendapatkan kembali tubuh asli mereka dalam Fullmetal Alchemist, rupanya, masih diminati pembaca. Apalagi, sekarang perkembangan cerita semakin menarik dengan terungkapnya berbagai rahasia yang menyelimuti negara Amestris. Wajar saja manga yang digagas Arakawa Hiromu itu sukses menempatkan diri di posisi keempat dengan 3.169.048 eksemplar. Akhir tahun lalu, Arakawa meraih peringkat yang sama dengan berbekal angka penjualan 5.810.522 eksemplar.

Sementara itu, Noda Megumi alias Nodame yang mengejar mimpi menjadi pianis dalam serial Nodame Cantabile mengekor ketat Fullmetal Alchemist. Perolehan angka Nodame Cantabile hanya beda tipis, 3.029.300 eksemplar. Penayangan anime Nodame Cantabile: Finale awal tahun ini turut mendongkrak popularitas manga garapan Ninomiya Tomoko itu.

Di luar dugaan, Bleach milik Kubo Tite terlempar dari posisi tiga besar dan hanya mampu mencapai tempat keenam. Padahal, tahun lalu Bleach bertengger di posisi ketiga manga terlaris dengan angka 6.471.021 eksemplar. Hingga pertengahan tahun ini, aksi Kurosaki Ichigo dkk hanya membuahkan angka 2.626.932 eksemplar.

Gintama dan Katekyo Hitman Reborn! pun masih bisa mempertahankan posisi di sepuluh besar. Hingga Mei 2010, keduanya sudah menembus angka 2 juta eksemplar. Bila berhasil membuat pembaca tetap setia, bukan nggak mungkin kedua judul itu mampu menumbangkan rekor mereka tahun lalu.

Dua judul baru menyodok chart, yaitu Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho dan Bakuman yang merupakan hasil kolaborasi Ooba Tsugumi dan Obata Takeshi. Kimi ni Todoke membukukan angka 2.533.556, sedangkan Bakuman 1.574.448 eksemplar.

Sepuluh Manga Terlaris

1. One Piece - Oda Eiichirou- 15.220.095 -Shueisha




2. Naruto - Kishimoto Masashi - 4.178.597 - Shueisha




3. Fairy Tail - Mashima Hiro - 3.616.942 - Kodansha




4. Fullmetal Alchemist - Arakawa Hiromu - 3.169.048 - Square Enix




5. Nodame Cantabile - Ninomiya Tomoko - 3.029.300 - Kodansha




6. Bleach - Kubo Tite - 2.626.932 - Shueisha




7. Kimi ni Todoke- Shiina Karuho - 2.533.556 - Shueisha




8. Gintama - Sorachi Hideaki - 2.376.060 - Shueisha



9. Katekyo Hitman Reborn! - Amano Akira - 2.083.508 - Shueisha



10. Bakuman - Tsugumi Ohba & Obata Takeshi - 1.574.448 - Shueisha




kyaaa >< 
semua anime kesukaanku masuk TOP 10 !
sekian informasi dari saya, arigatou gozaimasuuuuuu!! 

Apr 3, 2013
Posted by Kikye Octhaviananda
Tag :

Widget "Back To Top"




Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tutorial Membuat widget Back To Top keren pada blog. Namun sebelum menginjak ke intinya saya akan uraikan sedikit apa itu widget Back To Top ?? widget Back To Top merupakan salah cara praktis untuk membaca artikel di blog, mengapa demikian?  Ya tentunya karena dengan widget Back to Top, kita atau pengunjung  blog dimudahkan untuk melakukan shortcut kembali ke posisi atas halaman blog, setelah melakukan scroll. Ataupun secara garis besarnya Tombol/ Widget back to top adalah sebuah tombol yang berfungsi untuk membuat/mempercepat scrolling dari bawah keatas di sebuah web page ataupun blog page sehingga akan mempermudah pembaca atau pengunjung untuk kembali´ke bagian atas dari blog dengan cepat ketika berada dibagian bawah halaman dengan hanya sekali klik pada tombol back to top tersebut. Sebagai contohnya sobat bisa lihat pada blog ini.
gimana, tertarik ?? Silahkan sobat ikuti tutorial sederhana dibawah ini...

1. Login/masuk ke Blogger
2. Klik Rancangan
3. Pilih Elemen Laman >> Tambah Gadget
4. Pilih HTML/JavaScript
5. Copy Pastekan kode-kode dibawah ini lalu klik save




<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js"></script>
<script type="text/javascript" >
/***********************************************
* Scroll To Top Control script- © Dynamic Drive DHTML code library (www.dynamicdrive.com)
* Modified by www.MyBloggerTricks.com
* Republish by www.katakan-hey.com
* This notice MUST stay intact for legal use
Visit Project Page at http://www.dynamicdrive.com for full source code
***********************************************/
var scrolltotop={
    //startline: Integer. Number of pixels from top of doc scrollbar is scrolled before showing control
    //scrollto: Keyword (Integer, or "Scroll_to_Element_ID"). How far to scroll document up when control is clicked on (0=top).
    setting: {startline:100, scrollto: 0, scrollduration:1000, fadeduration:[500, 100]},
    controlHTML: '<img src="http://4.bp.blogspot.com/-mRceDGFrWy0/T4uj4JRkSYI/AAAAAAAAHxg/MASkoNhAXSc/s1600/arrow-up-circle.jpg" />', //HTML for control, which is auto wrapped in DIV w/ ID="topcontrol"
    controlattrs: {offsetx:5, offsety:5}, //offset of control relative to right/ bottom of window corner
    anchorkeyword: '#top', //Enter href value of HTML anchors on the page that should also act as "Scroll Up" links
    state: {isvisible:false, shouldvisible:false},
    scrollup:function(){
        if (!this.cssfixedsupport) //if control is positioned using JavaScript
            this.$control.css({opacity:0}) //hide control immediately after clicking it
        var dest=isNaN(this.setting.scrollto)? this.setting.scrollto : parseInt(this.setting.scrollto)
        if (typeof dest=="string" && jQuery('#'+dest).length==1) //check element set by string exists
            dest=jQuery('#'+dest).offset().top
        else
            dest=0
        this.$body.animate({scrollTop: dest}, this.setting.scrollduration);
    },
    keepfixed:function(){
        var $window=jQuery(window)
        var controlx=$window.scrollLeft() + $window.width() - this.$control.width() - this.controlattrs.offsetx
        var controly=$window.scrollTop() + $window.height() - this.$control.height() - this.controlattrs.offsety
        this.$control.css({left:controlx+'px', top:controly+'px'})
    },
    togglecontrol:function(){
        var scrolltop=jQuery(window).scrollTop()
        if (!this.cssfixedsupport)
            this.keepfixed()
        this.state.shouldvisible=(scrolltop>=this.setting.startline)? true : false
        if (this.state.shouldvisible && !this.state.isvisible){
            this.$control.stop().animate({opacity:1}, this.setting.fadeduration[0])
            this.state.isvisible=true
        }
        else if (this.state.shouldvisible==false && this.state.isvisible){
            this.$control.stop().animate({opacity:0}, this.setting.fadeduration[1])
            this.state.isvisible=false
        }
    },
  
    init:function(){
        jQuery(document).ready(function($){
            var mainobj=scrolltotop
            var iebrws=document.all
            mainobj.cssfixedsupport=!iebrws || iebrws && document.compatMode=="CSS1Compat" &&window.XMLHttpRequest //not IE or IE7+ browsers in standards mode
            mainobj.$body=(window.opera)? (document.compatMode=="CSS1Compat"? $('html') : $('body')) : $('html,body')
            mainobj.$control=$('<div id="topcontrol">'+mainobj.controlHTML+'</div>')
                .css({position:mainobj.cssfixedsupport? 'fixed' : 'absolute', bottom:mainobj.controlattrs.offsety, right:mainobj.controlattrs.offsetx, opacity:0, cursor:'pointer'})
                .attr({title:'Scroll Back to Top'})
                .click(function(){mainobj.scrollup(); return false})
                .appendTo('body')
            if (document.all && !window.XMLHttpRequest && mainobj.$control.text()!='') //loose check for IE6 and below, plus whether control contains any text
                mainobj.$control.css({width:mainobj.$control.width()}) //IE6- seems to require an explicit width on a DIV containing text
            mainobj.togglecontrol()
            $('a[href="' + mainobj.anchorkeyword +'"]').click(function(){
                mainobj.scrollup()
                return false
            })
            $(window).bind('scroll resize', function(e){
                mainobj.togglecontrol()
            })
        })
    }
}
scrolltotop.init()
</script>

NB: Jika tidak bekerja anda bisa hapus kode <script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js"></script>
Tulisan yang berwarna biru dapat anda ganti dengan gambar sendiri.

BACK TO TOP 2 

<div id="AdHiE" style="bottom: -10px; left: 0px; position: fixed; right: 0px;"><marquee onmouseout="this.start()" onmouseover="this.stop()" behavior="right" scrollamount="7" ><a href="#" onclick="new Element.scrollTo(\" top\');="" return="" false;'="" title="Back To Top">
<img alt="Image01" onmouseout="this.src='http://i1116.photobucket.com/albums/k564/adhie22081990/brook-lari.gif'" onmouseover="this.src='http://i1116.photobucket.com/albums/k564/adhie22081990/brook-2.gif'" src="http://i1116.photobucket.com/albums/k564/AdHiE22081990/Brook-lari.gif" /></a></marquee></div>


Posted by Kikye Octhaviananda

Asal mula Troll Face

troll

troll di bentuk bermula ketika salah seorang user bernama Whynne mengupload sebuah komik tentang trolling ke salah satu user lainnya pada 19 September 2008

(kalau nggak salah seperti ini)
Namun darimana dia menggambar wajah seperti itu ?Menurut pengakuannya,pada awalnya dia berusaha untuk mengambar sebuah karakter komik bernama Rape Rodent namun karena dia kurang mahir dalam menggambar akhirnya keluarlah gambar yang biasa kita kenal dengan troll face itu


(nenek moyang troll face hihihihihi   )
Troll face ini juga biasa disebut dengan cool face setelah munculnya komik balasan dari 4chan,user yang ditrolling oleh whyne 

(contoh nya seperti ini )
Sejak saat itu troll face mulai menyebar ke segala penjuru internet.dan salah satu kasus yang cukup membuat geleng-geleng kepada adalah sebuah email yang berasal dari Carlos Ramirez yang mengaku sebagai whyne yang berisikan bahwa gambar trollface yang terdapat pada reddit,sebuah situs yang mencantumkan troll face untuk hiburan adalah hak ciptanya dan mempunyai kekuatan hukum (ampe segitunya sih :X ).

(surat dari whyne (masa?))


Setelah berberapa komentar dari user lain tiba-tiba terdapat komentar dari Redditor bernama whyne yang berkomentar kira-kira seperti ini.
You know what also makes me happy? Trolling reddit and seeing a shitstorm like this develop.

dan setelah komentar tersebut,background dari situs tersebut berubah menjadi sebuah gambar yang menarik perhatian.
Menarik bukan ?ternyata fenomena-fenomena di internet mempunyai sejarah sendiri yang cukup menarik untuk disimak.
Mar 25, 2013
Posted by Kikye Octhaviananda

7 Kematian Menyedihkan di anime NARUTO


Naruto adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius dalam petualangannya mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump). Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, Animax, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim. 


7. Sasori

478097_1269665100936.83res_400_300.jpg

Sasori terbunuh oleh Puppets Bapa dan Ibu nya yang dkendalikan nenek Chiyo. seperti masa lalunya yang menyedihkan di mana dia hidup tanpa orang tua tercintanya. Sebelum Sasori meninggal, Chiyo mengatakan bahwa Sasori bisa saja menghindari serangan terakhir, tapi ia sengaja membiarkan dirinya untuk dibunuh. Dengan demikian, tampaknya seolah-olah Sasori memilih untuk mati dalam pelukan kasih orang tuanya. Sebuah penghormatan terakhir untuk Sasori.

6. Hiruzen Sarutobi (Hokage ke 3)

SarutobiDeath.jpg

Kejadian ini saat Sarutobi melawan Orochimaru untuk menyelamatkan Konoha dari serangan desa Oto dan Suna. Sarutobi dan Orochimaru mengeluarkan kemampuan mereka masing-masing. Ditengah-tengah pertarungan, Orochimaru mengeluarkan jutsu terlarang edo tensei lalu membangkitkan hokage 1 dan 2 untuk melawan Sarutobi murid mereka sendiri. Yang Akhirnya memaksa Sarutobi sendiri mengeluarkan jutsu terlarang yaitu Fuin jutsu Shikifujin dan mengorbankan dirinya untuk mengisap Roh edotensei Hokage 1 dan 2 dan juga untuk membunuh Orochimaru, Tetapi sayang, jutsu itu hanya "mengambil" tangannya, dan tidak sempat membunuh Orochimaru. Hokage ketiga meninggal dalam pertempuran untuk melindungi desa tercintanya. Ia dibunuh oleh mantan murid yang disayanginya bahkan lebih dari anak sendiri. Tapi ia menjalani hidupnya itu tanpa penyesalan. Dia yakin dgn memberikan kepercayaan dalam semangat Api konoha itu untuk generasi berikutnya. Dia yg peduli untuk semua orang didesanya, dia yg mau melindungi mereka, walaupun harus dibayar dengan hidupnya.

5. Obito

1Narutoverse_NARUTO_Shippuden_119-120.av

Kejadiannya di sebuah Gua, Ia menolong kakashi dan Rin yang hampir ditimpa Batu besar, akibatnya dia tdk sempat menghindar dan malah tertimpa Batu Besar itu dan menghimpit separuh tubuhnya. Di ajal kematiannya dia memberikan Mata Sharingan miliknya sebagai Hadiah untuk kakashi. Dengan dibantu oleh Rin sebagai ninja medis, menggunakan Iryo ninjutsunya dan mentransplantasikan sharingan obito ke mata kiri kakashi yang saat itu telah buta. Rin dan Kakashi Berurai air mata akan hal yang dialami pada obito seakan-akan tidak mau menerima sampai gua itu akhirnya runtuh bersama jasad Obito yang terkubur di dalamnya. "Sejak aku dan kakashi bersama, aku tidak sanggup mengatakan pada Rin, kalau aku mencintainya, kuharap aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama semuanya" ucap Obito.
Tapi sekarang sudah diketahui` bahwa Obito sebenarnya diselamatkan oleh madara uchiha.Dan ia menjadi dalang akatsuki.


4. Minato Namikaze (Hokage ke 4) dan Kushina Uzumaki

14%5B3%5D.png

Pada saat minato menghadapi kyubi dengan menggunakan Shiki fuujin dan menyegel sebagian cakra kyubi di shiki fuujin lalu menggunakan segel Trigram 8 untuk menyegel kyubi ketubuh Anaknya (naruto) namun sebelum kyubi tersegel, kyubi brusaha membunuh anaknya dgn cakarnya, tapi kushina maupun Minato datang melindungi anaknya hingga keduanya yang Tertusuk Kuku Kyubi. Sungguh pengorbanan orangtua yang mengharukan.

3. Asuma Sarutobi

Asuma___Endless_Tears_by_pokefreak.jpg

Asuma berada pada misi dalam melacak Kakuzu dan Hidan. Namun, mereka tidak tahu bahwa Hidan Hidupnya abadi, ia adalah pengguna jurus Jashin yang tidak bisa dibunuh meskipun kepalanya dipotong.
Sangat menyedihkan bahwa Asuma meninggal dan dan dbunuh hidan, asuma meninggalkan kekasih tercinta Kurenai dan anak mereka yang belum lahir. Diajal kematiannya ia smpat berbicara pada timnya.
"Ino, kamu telah menjdi kuat, dan bisa diandalkan. Choji dan Shikamaru, mereka agak kaku. Aku mengharapkanmu untuk mengurus mereka. Dan jangan biarkan Sakura mengalahkanmu. Dalam ninjutsu, atau percintaan." "Choji, kau orang baik dan peduli pada rekan-rekanmu. Itu sebabnya, kau akan menjadi shinobi yang lebih kuat dari siapaun. Percayalah pada diriimu sendiri! Dan, mungkin kau harus sedikit diet. " "Dan Shikamaru, Kau begitu cerdas dan memiliki rasa besar sebagai seorang shinobi, kau pasti bisa menjadi Hokage. Tapi, kau pasti bilang itu merepotkan. Oh iya ... Ingat pembicaraan kita tentang Raja? Aku akan memberitahumu siapa itu. mendekatlah kemari.. " kata trakhir asuma berbisik, lalu mengisap rokoknya untuk terakhir kalinya.


2. Itachi Uchiha

Itachi__s_Death_by_3spn4life.jpg

Ini pertarungan antara adik yang ingin membalas dendam pada kakaknya. Didetik terakhir pertarungan yang banyak menguras cakra. Di depan Itachi yang sedang berjalan, Sasuke hanya dapat berdiri terdiam menatapi jari Itachi mendekati bola matanya. Tanpa diduga, jari Itachi ternyata hanya menyentuh kening Sasuke, seperti yang dilakukannya kepada Sasuke saat mereka kecil, Itachi kemudian terjatuh di hadapan Sasuke. Ternyata hal itu dilakukan untuk memberikan kekuatan baru "Mangekyou Sharingannya" kepada Sasuke. Pertarungan itu dimenangkan Sasuke, Tapi sebenarnya itu telah direncanakan Itachi untuk mati dtangan adiknya. Diketahui setelah kematiannya itachi banyak berkorban demi kedamaian desanya dan untuk adiknya sendiri.

1.Jiraiya

n3825.jpg?w=480

Kematian Jiraiya adalah salah satu dari Tokoh penting, Jiraiya tak tergantikan. Dia adalah guru dari Naruto dan Minato. Merupakan salah satu dari tiga sannin legendaris, seorang teman Hokage ke 5 (Tsunade) dan teman lama Orochimaru. Dia adalah murid dari Hokage ketiga. Dia dibunuh oleh Pain Yang dikendalikan oleh Nagato yang tak Lain adalah Muridnya sendiri . Lengannya terluka parah, tenggorokan hancur, 5 besi pain menancap dpunggunngnya.
sumber

Posted by Kikye Octhaviananda
Tag :

Cinta secangkir Gelato


Dia bagaikan sebuah pohon mati, tidak berbuah, tidak juga berdaun... tetapi dia terus hidup dan bertahan untuk waktu yang lama... Dia selalu diam, mematung tak berkutik... Ia tak pernah berlari terlalu kencang, atau berjalan terlalu lambat, Ia hanya memperhatikannya... Ia tersenyum namun hatinya menangis... Ia tertawa namun penderitaan yang terdengar... Ia makhluk misterius yang memasuki kehidupanku, merubah segalanya menjadi rumit, dan juga indah...”

         Sudah berulang kali Chris membaca novel karya Rosaria Cianni yang berjudul “Qualcuno” dan bagian itu adalah favoritnya. Walaupun novel tersebut merupakan buku pertama yang dikeluarkan Rosaria pada tahun 2005, tetapi Chris masih sangat menyukainya. Rosaria Cianni adalah penulis yang memberikan inspirasi bagi hidup Chris. Setiap kalimat dalam novel yang diterbitkannya selalu mengandung filosofi dan dapat membuat Chris seolah-olah terhipnotis. Ia tidak pernah kelewatan untuk sekedar meng-update info tentang penulis itu melalui fan page yang tersebar luas di jejaring media sosial. Mulai dari novel pertama sampai yang terbaru, Chris selalu mengikuti perkembangan ceritanya. Yang sedikit aneh dan terasa ganjil hanyalah, Rosaria Cianni tidak pernah menulis profil tentang dirinya di akhir halaman novelnya. Tidak ada sedikit info pun tentang dia.

            “hey Chris! Pagi-pagi sudah membaca novel, lagipula kau kan sudah berulang kali membacanya. Aneh sekali!” sahut Bianca mendekati Chris.

            Chris tidak terlalu memperdulikannya. Ia tetap fokus membaca novel pertama karya Rosaria Cianni. “ada apa kau tiba-tiba datang ke kedaiku? Aku tidak memberikan free gelato hari ini.”

            Bianca menghebuskan nafas kesal dengan kencang melalu hidung mancung nan langsingnya. “Chris, kau jangan berburuk sangka dulu terhadapku! Aku akan bayar kok, aku tidak meminta gelato-mu secara cuma-cuma.” Ia berpindah tempat duduk, dari yang semula berada di depan Chris, kini Bianca sudah berada di samping pria berambut coklat terang itu.

            Chris menaruh novel penulis favoritnya di atas meja, wajahnya nampak kesal, Ia berdiri dan tangannya bersidekap di depan dada. “Harus berapa kali aku katakan kepadamu Bianca? Tidak ada tempat untukmu di hatiku.” Chris menarik nafas dalam-dalam lalu ia berkata lagi. “kau mau pesan apa?” tanyanya cuek.

            Air muka Bianca seketika berubah suram. Tanpa ragu-ragu Chris mengatakan hal itu padanya. Apa Chris tidak sadar bahwa Ia baru saja melukai hati Bianca? Tetapi Bianca berusaha terlihat tegar. Ia memberikan senyum termanisnya kepada Chris. “Forest Berry Gelato per favore!” Chris menatap Bianca malas, kemudian Ia segera beranjak menyiapkan pesanan dari gadis yang sangat menyebalkan baginya.

            Tiba-tiba bel pintu kedai “Gelato & Caffè” milik Chris berbunyi. Ia berpikir keras, siapa orang yang akan memakan hidangan beku di pagi hari selain Bianca? Ia memperhatikan orang itu... seorang wanita dengan rambut hitam lurus panjang setengah pinggang, memakai coat berwarna biru tua, serta syawl putih yang meliliti lehernya tampak sedang mencari spot yang nyaman untuk ditempati. Ia duduk, lalu mengeluarkan laptop dari tasnya. Chris sedikit terpesona dengan wanita yang mempunyai wajah jelita tersebut. Setelah selesai membuat Gelato Forest Berry pesanan Bianca dan mengantarkannya, Ia pun berjalan menuju wanita itu dan menyodorkan daftar menu sambil memberi salam.

            buongiorno.” Ucap Chris tersenyum.

            “ah, buongiorno.” Wanita itu membalas sapaan Chris tanpa melihatnya. Ia sibuk menjelajahi macam-macam jenis Gelato di buku menu. “aku pesan Gelato Dark Chocolate dan Espresso Con Panna.” Lagi-lagi wanita itu tidak menatap Chris! Chris sedikit sebal, bukan karena tatapannya yang tak terbalas, tetapi wanita ini sedikit tidak sopan dan berlagak angkuh.

            aspetta un momento signorina!” ujar Chris lalu berjalan ke arah counter sambil masih menggerutu di dalam hatinya. “Wanita cantik namun sangat sombong.” Pikirnya.

            Ho finito.” Bianca menyisakan gelato-nya yang tinggal sedikit. Ia membereskan barang-barang yang ada di atas meja kemudian menghampiri Chris yang sedang meracik Con Panna dan mencium pipi pria itu. Chris terdiam beberapa saat, menunggu amarahnya naik sampai ke ubun-ubun.

            Vattene!” hardik Chris. Wajahnya memerah kesal. Tapi sayang, rupanya Bianca tidak takut sedikit pun, ia malah meledek Chris dan menjulurkan lidahnya. “a presto il mio amore!” Bianca tertawa geli kemudian berlari menyelamatkan diri dari Chris yang sedang mengamuk. “D- dasar!” keluh Chris sembari membawa pesanan wanita yang dipikirnya angkuh.

            Chris menahan nampan di lengan kirinya, sedangkan tangan kanannya meletakkan gelato dan kopi ke atas meja dengan hati-hati. “Selamat menikmati.” Kata Chris, kali ini ia tidak menatap wanita itu lagi. Ia tau pasti ia akan diacuhkan.

            “duduklah, temani aku.” Chris hampir tak percaya. Ternyata dugaannya salah. Wanita itu... tidak sesombong seperti yang ia kira. Chris menarik bangku yang ada di depan wanita tersebut kemudian duduk dengan manis.

            Wanita itu terkekeh. “aku tidak mengira akan mendapat inspirasi di kedaimu.” Ia memandang Chris sesaat lalu kembali berkutat dengan laptopnya. Jarinya menari-nari di atas keyboard dengan cepat, sesekali ia berhenti untuk menyesap Con Panna­­ dan menyicipi gelato-nya.

            che fai ?” tanya Chris penasaran.

            “menulis.” Jawabnya singkat.

            “ah... sì, sì” angguk Chris berpura-pura mengerti. Ia bingung hal apa  yang enak untuk dibicarakan. Baru pertama kali Chris merasa gugup berada didekat seorang wanita, biasanya wanita lah yang mengejarnya. Contohnya, Bianca.

            “apa kedai Gelato & Caffè ini milikmu?” Chris senang sekali! Akhirnya wanita itu mau bertanya. Perlahan suasana kaku pun mulai mencair.

            No, ini bukan milikku. Kedai ini kepunyaan Nonna, namun semenjak Ia meninggal, aku sebagai cucu yang tinggal bersamanya dari kecil yang melanjutkan usaha ini.” ujar Chris diakhiri dengan segurat senyum yang dipaksakan.

            “Jadi kau dan orangtuamu yang mengurus ya?” tanya wanita itu lagi.

            Chris sejenak membisu, lalu berkata. “Orangtuaku sudah meninggal, mereka ditembak oleh orang tak dikenal ketika kami sedang menikmati gelato di sebuah kedai di Venezia. Nonna bilang pembunuhnya adalah saingan bisnis papaku.

            mi dispiace tanto.” Ucapnya penuh nada penyeselan.

            “tidak apa, itu sebabnya aku membenci gelato. Meski meneruskan usaha nenek ku, tetapi aku tidak pernah lagi mencoba gelato sejak kejadian tersebut.”  Jelas Chris. Entah apa yang ada dipikirannya. Ia tidak suka terlalu terbuka kepada orang lain, namun, ketika duduk bersama wanita di depannya itu, Ia merasa tenang. Setiap kata mengalir begitu saja dari mulutnya.

            Wanita itu menutup laptopnya dan memasukannya ke dalam tas. Ia menghabiskan sisa Espresso Con Panna dan Gelato Dark Chocolate-nya dengan cepat kemudian berdiri sambil menggandeng tas. “Ini adalah pagi terbaik selama hidupku. Terimakasih. Kau telah memberiku banyak inspirasi.”

Wanita itu menaruh uang di meja lalu mengulurkan kertas persegi panjang dengan latar kosong warna merah pada Chris. “ini hadiah untukmu. Aku harap kau tidak mengatakannya pada siapa pun. Jangan di balik sebelum aku keluar dari kedai ini. Arrivederci.” Katanya lalu tersenyum.

***

            Chris benar-benar terkejut bukan kepalang. Wanita yang kemarin pagi datang ke kedainya ternyata adalah Rosaria Cianni. Ya, Chris mengetahuinya dari kartu nama yang diberikan Rosaria secara langsung kemarin hari. Namun seperti dugaan Chris, pada kartu itu juga hanya terdapat nama dan pekerjaannya, yaitu penulis. Chris sungguh menyesali kebodohannya. Dia seharusnya tidak mengikuti perkataan Rosaria untuk tidak membalik kartu tersebut sebelum dirinya keluar dari pintu kedai Gelato & Caffè. Andai Ia dapat memutar kembali waktu, Chris rela memberikan apapun demi untuk bertemu lagi dengan Rosaria.

            Satu fakta tentang kemarin adalah, sebenarnya Chris tidak sengaja membuka kedainya pada pagi hari. Itu hal yang jarang sekali, atau bahkan tidak pernah Ia lakukan. Tetapi, karena semalaman Ia tidak bisa tidur dan paginya Ia tidak merasa mengantuk, akhirnya Ia memutuskan untuk membuka kedai dari jam 7 pagi. Mulanya Ia berasumsi bahwa pasti tidak akan ada yang berkunjung, namun Bianca adalah buktinya. Chris tidak tau menahu dari mana Bianca bisa mengetahui kedai miliknya sudah buka pukul 7, tapi yang pasti yang paling membuatnya sangat gembira yaitu kehadiran Rosaria. Ia tidak menyangka kemarin akan mendapat tamu seistimewa itu. Jika tau, mungkin Chris akan bersiap-siap selama 2 jam lebih untuk menyambut wanita yang dikaguminya tersebut.

            Sekarang tepat jam 12 siang, kedai semakin ramai dan Chris sedikit kewalahan mengerjakan pekerjaannya seorang diri. Sampai Bianca datang dan menawarkan bantuan. Awalnya Chris enggan, mengingat kejadian kemarin, Ia malu dan jengkel sekali. Namun apa daya Ia tak sanggup menolak, ya, karena kenyataan juga yang mendesaknya.

Bianca membawa pesanan para pelanggan dari satu meja ke meja lainnya dengan suka cita. Ia menebarkan senyumnya kepada setiap orang dan berkata begitu manis. Chris mengawasinya dari counter, hati kecilnya seperti tergelitik. Perasaan aneh yang membuat Ia tertawa dan tersenyum ini selalu datang ketika Ia memusatkan penuh perhatiannya pada Bianca. Segera mungkin Chris menghapus pikiran itu. Ia pasti bergurau karena merindukan Rosaria Cianni, wanita yang memberinya inspirasi serta mampu membuatnya merasa tenang.

“Chris, ada apa?” tanpa Chris sadari rupanya Bianca kini tengah berdiri di hadapannya. Wanita berambut coklat gelap dan bermata hijau itu menyuguhkan Espresso Macchiato dalam demitasse cup kepada Chris. “minumlah.” Katanya.

Chris meraih daun telinga cangkir itu, menyesap Espresso Macchiato dengan gaya yang khas. Entahlah seperti apa, tapi itulah yang paling disukai Bianca darinya. “delizioso.” Gumamnya pelan, sangat pelan. Chris tidak mau Bianca melompat dan memeluknya karena pujian yang Ia lontarkan.

Chris menunjuk ke arah tempat duduk paling pojok. “di sana, sepertinya baru saja ada pelanggan yang datang, tolong layani mereka.” Tuturnya.

Bianca membuat tanda hormat dan tersenyum memperlihatkan deretan baris giginya yang rapih dan putih. “Oke, bos!” terkadang, hanya terkadang... Chris merasa dirinya sedikit kelewatan kepada Bianca, padahal wanita itu sering membantunya di kedai. Ia orang yang cukup baik. Tidak. Sangat baik mungkin. Meskipun Chris sudah berulang kali memarahi dan mengusirnya, tetapi Ia tetap tidak mundur selangkah pun untuk berada di dalam hidup pria itu. Bianca tidak berniat sedikit pun untuk meninggalkan Chris. Tidak pernah, walaupun harus bersaing dengan Rosaria Cianni, Ia tidak takut.

***

Satu hari, dua hari, tiga hari, seminggu, sebulan terlewati. Chris menunggu dan menunggu namun Rosaria tak kunjung datang ke kedainya lagi sejak saat itu. Chris mulai kehilangan harapan. Ia mulai berfikir, tidak mungkin Rosaria punya cukup waktu luang hanya untuk memakan gelato dan bercerita bersamanya di kedai. Rosaria pasti sibuk mempersiapkan novel terbarunya. Chris ingat betul ketika wanita itu datang, Ia berkata Ia sedang menulis. Artinya, cepat atau lambat Rosaria akan segera mengeluarkan karya selanjutnya.

Hari ini adalah tanggal 24 Desember. Bertepatan dengan momen indah 1 bulan yang lalu ketika Rosaria muncul dan memesan Espresso Con Panna serta Gelato Dark Chocolate, momen di mana Chris merasa begitu tenang. Utuh. Dan tak terasa pula Hari Natal akan segera datang. Hari Natal yang mungkin sama seperti tahun lalu, tidak ada yang spesial. Chris hanya akan sibuk bekerja dalam kesendirian di tengah kerumunan orang-orang yang menikmati hari natalnya bersama keluarga, teman, atau kekasih mereka.

“Chris... kau ada acara untuk malam natal?” Bianca tampak sedang bersih-bersih, menyemprotkan semacam cairan kimia pada permukaan meja.

Hari ini kedai tutup lebih cepat, orang-orang terlihat begitu sibuk. Terutama keuskupan, mereka sibuk untuk menyiapkan Misa Natal. Chris bukanlah seorang Katolik, Ia mengikut Papanya yang berasal dari Amerika dan seorang Karismatik. Ia tidak tau akan melakukan apa pada perayaan natal tahun ini. Kebingungan selalu menyeruak ke dalam pikirannya ketika perayaan Natal sudah dekat.

“aku tidak kemana-mana.” Ucap Chris ketus.

Air mukanya sungguh tidak menarik. Bianca yang tadinya ingin mengajak pria itu jalan-jalan akhirnya mengurungkan niatnya. Ia tidak berani mengganggu Chris jika wajahnya sudah menampakan aura negatif seperti itu. Setelah selesai membersihkan meja Bianca segera pamit kepada Chris. Dan disaat inilah Chris benar-benar sendiri. Kesepiaan.

Alih-alih menghilangkan rasa sunyi, Chris tergerak membuka kembali kedainya. Pukul 22.00. Ia tau tidak akan ada orang yang datang, semua sibuk dengan acaranya masing-masing. Chris berjalan ke arah pohon natal yang masih bersih tanpa ornamen. Melihat pohon natal Ia jadi teringat akan orangtua dan neneknya. Chris biasa menghias pohon natal bersama mereka, namun, sekarang keadaan berbalik. Semua sudah berbeda. 15 tahun Ia merayakan natal tanpa orangtuanya, dan 5 tahun tanpa nenek yang sangat Ia sayangi. Chris mengambil ornamen berbentuk rumbai yang panjang berwarna merah dan emas lalu melingkarkannya di sekeliling pohon natal, ditambah bola-bola mengkilat warna perak-biru, cupid yang sedang memanah, malaikat-malaikat bersayap, serta tak ketinggalan figura santa claus dan tongkatnya, dan masih banyak ornamen lainnya.

Tiba-tiba bel pintu kedai Chris berbunyi. “seseorang datang?” benaknya.

Chris membelokan tubuhnya. Ia melihat seorang pria berumur sekitar 30 tahun yang memakai kaca mata berdiri di dekat counter. “buonasera signore, ada yang bisa aku bantu?”

ah yes, Americano please.” Ujar pria berjanggut tipis itu. “you can speak English Sir ?” tanya Chris sembari membuat pesanan. “of course, I’m an English man, you know!” Pria itu merapatkan jaket kulitnya yang tebal dan mengosok-gosokkan kedua telapak tangannya. “here, hope it helps.” Ucap Chris menyuguhkan kopi pesanan pria itu.

why are you working? It’s Christmas eve, you’re so weird!” Chris menahan emosinya. Ia tidak mau merusak malam natal yang damai ini. Ia lebih memilih diam daripada harus beradu mulut dengan pria asing.

I’m just kidding. By the way, you make good coffee kid.” Chris malas. Sungguh malas. Ia tidak tahan dengan pria itu. Ia ingin menutup kedainya segera dan pergi ke tempat tidur.

Rosaria wants to meet you.” Chris menjatuhkan cangkir yang sedang dibersihkannya. Ia terkejut. Ia menghampiri pria itu.

what did you say?” Chris mengepalkan kedua telapak tangannya. Seketika tubuhnya gemetar mendengar nama perempuan itu.

Pria berkacamata tersebut menghela nafas panjang. “Rosaria wants to meet youRosaria Cianni. I’m her editor. She asked me to come to your place to tell you that.

Chris mencoba menanggapi dengan enteng. Ia tidak mau percaya begitu saja. “Stop joking around Sir. You should go, I want to close this shop. Here’s your bill.

Pria itu menaruh uang di atas meja. “It’s up to you whether you want to come or not. I’m just doing what She asked me to do. The choice is yours.” Lalu Ia mengeluarkan secarik surat, meletakannya di dekat bill dan meninggalkan kedai Chris.

Chris menggapai kertas note tersebut. Ia membacanya dengan perlahan. Perlahan- sampai air mata mengalir di pipinya tanpa Ia sadari.

***

Minggu, 25 Desember pukul 07.00
Chris mencoba menghubungi Bianca berulang kali namun ponselnya tetap tidak aktif. Ia ingin Bianca menemaninya untuk menemui Rosaria. Ia tak akan sanggup melihat wanita itu terkulai di kasur seorang diri. Chris gelisah. Ia berjalan bolak-balik sambil menggenggam surat dari Rosaria yang diberikan pria itu kemarin malam. Ia tidak pernah tau bahwa keadaannya akan seburuk ini. Ia sungguh merindukan Rosaria Cianni! Chris membaca ulang surat dari Rosaria;

Chris Vicenzo, itu bukan namamu? Aku mengetahuinya dari internet, kau tidak tau bahwa kau ini cukup terkenal sebagai penjual gelato tertampan? Itu sebabnya aku tidak perlu repot-repot kembali ke kedaimu hanya untuk menanyakan nama pemiliknya. Chris... aku telah membuat draft cerita novelku yang berikutnya. Aku ingin kau bekerjasama dengan editorku Mr. Benjamin (aku tau kau pasti sudah bertemu dengannya). Aku mohon lanjutkan novelku ini Chris. Aku mengerti kau pasti akan menolaknya karena alasan ‘tidak punya pengalaman dalam hal menulis’ tetapi aku mohon kepadamu... cobalah, untukku. Dan saat kau selesai, berikan judul novel ini ‘La Fedeltá’. Satu lagi yang kau perlu tau, aku rasa aku jatuh cinta dengan salah satu penggemarku. Ia adalah yang saat ini sedang membaca surat dariku. Merry Christmas and I hope God always be with thee.

“Hey Chris! Buka pintunya!” Bianca! Chris bergegas membuka pintu kedai. Belum sempat Ia berbicara Bianca langsung menarik pergelangan tangan Chris menuju mobilnya.

“kita mau kemana?” tanya Chris heran.

“ke rumah sang penulis yang sangat kau kagumi dan cintai.” Chris tak berkata apa pun. Ia benar-benar bingung. Bagaimana bisa Bianca tau rumah Rosaria? Apa mereka memiliki hubungan keluarga? Saudara misalnya?

“Chris, kau ingat ketika dulu kita masih duduk di bangku kuliah? Bukankah aku yang memperkenalkan padamu novel pertama karangan Rosaria Cianni yang berjudul ‘Qualcuno’? dan tanda tangan di halaman pertama novel tersebut bukanlah tanda tanganku, tetapi itu adalah tandangan Rosaria. Ia memberikan novel pertamanya yang bahkan belum terbit di toko manapun kepadaku sebagai hadiah ulangtahunku. Ia adalah sepupuku.” Ungkap Bianca.

Chris shock. Ia hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya. “Jadi, apa kau juga tau wanita yang datang waktu itu adalah Rosaria?” tangan Chris mengepal kuat. Gemetaran. Ia sungguh marah.

“i- itu, aku...” Chris memotong perkataan Bianca. “tidak perlu dijelaskan.” Ujarnya geram.

Sepanjang perjalan menuju rumah Rosaria tidak satu pun diantara mereka yang membuka mulutnya. Chris menopang dagu memandang keluar kaca mobil dan Bianca fokus menyetir. Bianca benar-benar merasa bersalah pada pria itu. Ia tidak bermaksud untuk membohonginya. Alasan Ia melakukan hal itu, semua karena ‘Cinta’. Ia tidak ingin kehilangan Chris Vicenzo. Tetapi Bianca sadar, sepertinya cara Ia melindungi Chris dari wanita lain salah. Bianca harap Chris akan mengerti suatu hari nanti. Dan kini, Bianca siap untuk meninggalkan pria yang pernah Ia cintai.

“Paman Ben! Di mana Rosaria?!” tanya Bianca dengan intonasi tinggi begitu memasuki tempat tinggal sepupunya bersama Chris.

“Bianca, Chris, kalian telat. Orangtua Rosaria baru saja membawanya pergi.” Ucap Benjamin tak tega.

Chris jatuh bersimpuh. “kemana? Kemana Rosaria pergi?”

Ben menatap Chris nanar. Ia dapat melihat pemuda itu sangat mencintai Rosaria. “Amerika, mengobati penyakitnya.”

***

“Papa!” pekik seorang anak berumur 6 tahun. Ia lari menuju rangkulan papanya yang sedang beristirahat sambil menikmati gelato.

“Grazia!” Pria yang dipanggil papa itu meraih anak perempuan kesayangannya dan menggendongnya.

“Grazia, mama bilang jangan lari-lari seperti itu!” omel wanita itu kepada anaknya.

“tidak apa. Grazia, kau mau gelato?”

per favore.” Angguk Grazia semangat.

Pria itu berjalan ke arah counter pembuatan gelato dan istrinya Rosalie mengikutinya dari belakang. “Chris, aku ingin bicara.” Ucap Rosalie sedikit gugup.

Meski sudah 6 tahun bersama, tetapi Rosalie yakin Chris tidak benar-benar berada di dunianya. Chris tidak pernah berbicara panjang lebar, dingin, dan selalu menghindar dari Rosalie. Namun kepada Grazia Ia sangat lembut dan penuh kasih sayang. Tidak, Rosalie tidak cemburu terhadap anaknya sendiri. Ia hanya ingin mengakhiri semuanya. Tidak seharusnya Ia jatuh cinta dengan penulis buku ‘La Fedeltá’ itu.

Chris membelai rambut Grazia. “ini sayang gelato-mu. Papa ingin bicara sebentar dengan mama. Kau di sini saja ya?” Grazia tersenyum dan mencium pipi Chris. “sì Papà.”

Lalu Chris menghampiri Rosalie yang sedang duduk di luar kedai. Menunggu.

“hal apa?” tanya Chris sekenannya.

“kita harus mengakhiri ini.” ujar Rosalie tertunduk tak berani menatap mata Chris.

Chris duduk di samping kiri Rosalie, memasukan kedua telapak tangannya ke dalam saku coat. “jika itu yang kau inginkan, aku tidak bisa mencegahnya.”

Rosalie mengalihkan pandangannya ke arah kanan. Ia berusaha berbicara walaupun kini suaranya terdengar serak seperti orang sedang menangis. “kenapa Chris? Kenapa kau melakukan ini semua kalau kau tidak mencintaiku? Kau bahkan tidak mau mencoba mempertahankan hubungan kita.”

Chris menghela nafas, mengeluarkan gumpalan asap dingin dari mulutnya. “Salah. Kau salah. Kau lah yang tidak mau mencoba mempertahankan. Untuk apa jika hanya aku seorang yang mempertahankan hubungan kita?”

Chris memalingkan tatapannya pada Rosalie. Ia mendekap wajah Rosalie dengan kedua telapak tangannya yang besar dan hangat. Chris mendekatkan wajahnya ke arah Rosalie, dan mencium bibir wanita itu dengan lembut.

“jangan berfikir aku tidak mencintaimu. Aku sangat mencintaimu Rose. Tolong, bertahanlah sedikit lebih lama lagi. Aku butuh waktu untuk melupakan Rosaria. Dan aku juga membutuhkanmu serta Grazia untuk tetap berada di sisiku... untuk memberiku kekuatan.” Rosalie tidak mampu menahan air matanya terjun bebas. Ia memeluk Chris dan menangis di pundak suami yang sangat Ia sayangi.

“aku akan melakukan yang terbaik Chris, aku akan selalu bersamamu.”

“kau melakukan hal yang benar Chris.” Ucap seseorang. Chris seketika melepas dekapannya. Ia tercengang melihat sosok wanita yang sedang berdiri disebrang jalan. Wanita itu seperti... Rosaria! Perlahan Ia mulai melangkah mendekati Chris dan Rosalie. Sampai akhirnya Chris dapat melihat dengan jelas.

“Rosaria?” katanya terheran. Kedua mata Chris tak berkedip dan terus memandangi Rosaria yang sesekali tersenyum.

“Rosaria?” Rosalie kebingungan. Apa maksud Chris wanita yang berdiri di hadapan mereka berdua saat ini adalah wanita yang sangat dicintai suaminya itu?

“kau tidak perlu khawatir, aku kembali ke Italia bukan untuk merebut Chris. Aku hanya rindu akan kenanganku dulu bersamanya. Aku juga sudah menikah, sama seperti kalian.” Rosaria menjelaskan pada Rosalie dengan santai. Ia tidak ingin istri Chris salah paham terhadapnya. Ia memang mencintai Chris, namun, itu dulu.

Tiba-tiba Rosalie berdiri dan memeluk Rosaria. “aku akan menjaganya Rosaria. Aku akan membuatnya bahagia.”

Rosaria mengendurkan rangkulan Rosalie, sedangkan Chris memperhatikan perbincangan kedua wanita itu. “ya, aku yakin kau pasti bisa.” Rosaria tersenyum, memberi suntikan semangat untuk Rosalie.

***

Rosalie yakin sepenuhnya dengan Rosaria maupun Chris. Yang dibutuhkan Chris saat ini adalah Rosaria seorang, Chris ingin semua kejadian di masa lalu menjadi jelas. Dan Rosalie mengijinkan itu. Chris meminta izin kepada Rosalie untuk berbicara empat mata dengan Rosaria. Rosalie pun masuk ke dalam kedai dan menemani anaknya yang sedang menikmati gelato. Meskipun dengan sedikit rasa cemas di hati... cemas akan perasaan Chris yang takutnya justru akan semakin kuat kepada Rosaria setelah Ia kembali ke Italia, dan cemas akan Rosaria yang mungkin masih mempunyai rasa terhadap Chris.

“mengapa pergi tanpa menungguku?” tanya Chris sambil menatap Rosaria dengan teliti. Wanita itu tidak berubah sedikitpun. Masih dengan gaya rambut yang sama, dan cantik seperti dulu.

Rosaria tertawa kecil. “kau masih saja menanyakan hal itu! Aku kembali untuk bertemu denganmu dan menikmati gelato buatanmu yang lezat Chris.”

“jawablah... karena hanya jawabanmu yang bisa menenangkan hatiku dan juga sekaligus melepaskanmu, menerima Rosalie sepenuhnya.” Ucap Chris datar. Nadanya begitu serius dan tegas.

“karena jika aku bertemu denganmu sebelum pergi ke Amerika, mungkin aku tidak akan mau meninggalkan tempat ini. Aku ingin sembuh Chris. Aku sangat berterimakasih kau telah meneruskan novelku. Tetapi setelah aku memikirkannya berulang kali, aku tidak ingin itu menjadi karya terakhirku. Walau harus menyakitimu dengan kepergianku, aku ingin terus menulis. Aku ingin kau tetap membaca novelku, dan memahami perasaanku yang sebenarnya.” Rosaria mengeluarkan sebuah buku dengan cover berwarna biru berjudul ‘La Fedeltá 2’ dan mengulurkannya kepada Chris. “ini adalah novelku yang akan terbit besok. Cerita ini adalah kelanjutan dari novel yang dulu aku dan engkau buat. Ini juga adalah ungkapan perasaanku kepadamu. Bacalah dan kau akan mengerti Chris.” Jelas Rosaria lalu tersenyum dan beranjak dari sana.

Chris membiarkan Rosaria pergi. Ia hanya ingin sendiri... dan membaca buku itu.
 “...aku berharap tidak akan bangun dari mimpi ini, aku ingin tetap memejamkan mataku dan memeluk kehadiranmu untuk diriku seorang. Namun, aku pikir aku terlalu serakah. Aku tidak seharusnya seperti ini, tetapi hatiku sangat menginginkanmu. Maafkan aku... Kau tidak pantas jatuh cinta padaku, aku hanya wanita berdarah dingin yang tamak akan hal bernama ‘cinta.’ Kesetiaanku telah membuatku buta selama ini... Rasa cintaku telah membelenggumu dalam dimensi lain hingga kau tak mampu merasakan bahwa ada wanita lain yang ditakdirkan untuk bersama denganmu. Aku akan melepaskanmu... Aku akan membiarkanmu membentangkan sayap indahmu, terbang bebas, dan menghirup aroma kehidupan yang sesungguhnya...  yang tak pernah dapat ku berikan kepadamu.”
Mar 16, 2013
Posted by Kikye Octhaviananda

Labels

Advertisement


Mohon tunggu sebentar ...
Powered by Blogger.

- Copyright © 2013 Ao No Sekai -Metrominimalist Johanes Djogan- Powered by Blogger - Designed by Kikye ON -